Sedikit berbagi perasaan saja, terkadang saat kita dalam keadaan introspeksi diri, kita menyadari bahwa kita memiliki perasaan yang menanyakan kemuliaan kita ditaruh dimana. Itulah saat dimana kita terkoneksikan kepada hati kecil kita yang tidak bisa membohongi kita sama sekali. Dimanakah dimanakah dimanakah kemuliaan kita ?? Hati kecil itu selalu bertanya demikian.
Berbagi saja,, kita memang tidak akan mengakuinya dihadapan teman kita atau keluarga kita apalagi kepada guru kita. Kemuliaan kita sebagai manusia di kaca mata orang lain mungkin bisa kita rekayasa, tetapi kemuliaan kita yang sebenarnya dan benar-benar kita mengetahuinya sendiri mungkin akan tercenang saat kita telah lupa, lalai mempertahankan kemuliaan.
Hal apa sih yang membuat kemuliaan kita ini hilang ?
Kenapa bisa terjadi ?
Banyak hal yang menyebabkan hal demikian... Kita mungkin tidak akan mengakuinya, kita tidak akan membukanya apalagi membicarakannya kepada khalayak umum melainkan kita akan menyimpannya sendiri untuk dijadikan rahasia pribadi kita. Dan disini saya hanya ingin sama-sama mengenali diri kita tentang tugas kita di muka bumi ini untuk mempertahankan kemuliaan. Ya saya berharap saat selesai membaca artikel saya ini para kawan-kawanku bisa kembali lagi menemukan kemuliaan kita. Kemuliaan yang seperti apa ? jelas, kemuliaan sebagaimana kita seorang manusia.
Kembali ke hal yang menyebabkan kemuliaan kita hilang ialah berawal dulu dari ketidak sadaran kita menjalani hidup ini yang memang dipikirannya itu hanayalah memikirkan kehidupan duniawi.dari sanalah awal mulanya, karena manusia memikirkan terus keduniawiannya maka yang akan dia lakukan adalah bagaimana caranya supaya kita bisa mendapatkan apa yang diinginkan. Dan karena kita melihat keinginan kita saja maka cara untuk mendapatkannya pun terkadang tidak sesuai dengan yang seharusnya. Tidak usah terlalu jauh lah, kita juga punya egoisme diri, apalagi kalau berbicara kehilafan, renungkan saja. Kita pernah menjaili teman kita karena hanya ingin kita puas tertawa. Kita pernah mengambil benda yang bukan miliki kita untuk kita akui, kita mungkin pernah melanggar sebuah aturan yang sama sekali tidak boleh kita langgar hanya untuk mendapatkan pengakuan dari orang bahwa kita orang yang hebat, kita bahkan pernah membeli sebuat jabatan, parahnya lagi kita telah melakukan penipuan kepada orang lain untuk kepentingan kita, ditambah lagi saat kita pernah melakukan fitnah supaya kita tidak menjadi orang yang salah, tidak jarang juga mengenai langkah kita tentang perbuat pengadu domba, mengkambing hitamkan seseorang...... Duuuh..... dimanakah kemuliaan kita ?? Apakah tindakan itu merupakan tindakan selayaknya manusia ?
Hanya bisa kita jawab di dalam hati kita saja.
biarkan cerita dalam hati kita sajalah yang berbicara...
" Kemulian kita hanya bisa kita dapatkan ketika kita mempertahankan kemulian itu yang telah diberikan, dan tujuan yang paling mulia kita adalah menuju surga "