Sesuai dengan tugas yang diberikan oleh dosen kita pada Mata Kuliah Dasar Management ini, saya menuliskan laporan mengenai Tipe-tipe Kepemimpinan dan juga disertakan sebuah Analisis Tipe Kepemimpinan dalam sebuah Perusahaan. Perusahaan yang saya Analisis adalah
perusahaan yang bergerak di bidang Perbankan, PT. SWAMITRA Finance yang beralamat di jalan Cimanuk No. 8, Kel. Paminggir, Kec. Garut Kota, Kab. Garut, Kode Pos: 44118.
Laporan I
TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN
1. Tipe Kepemimpinan Otokratik
Semua ilmuan yang berusaha memahami segi kepemimpinan otokratik mengatakan bahwa pemimpin yang tergolong otokratik dipandang sebagai karakteritik yang negatif. Dilihat dari persepsinya seorang pemimpin yang otokratik adalah seseorang yang sangat egois. Seorang pemimpin yang otoriter akan menujukan sikap yang menonjolkan keakuannya.
2. Tipe Kepemimpinan Laissez Faire
Pemimpin ini berpandangan bahwa umumnya organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari orang-orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran-sasaran apa yang ingin dicapai, tugas apa yang harus ditunaikan oleh masing-masing anggota dan pemimpin tidak terlalu sering intervensi.
3. Tipe Kepemimpinan Paternalistik
Tipe pemimpin paternalistik hanya terdapat di lingkungan masyarakat yang bersifat tradisional, umumnya dimasyarakat agraris. Salah satu ciri utama masyarakat tradisional ialah rasa hormat yang tinggi yang ditujukan oleh para anggota masyarakat kepada orang tua atau seseorang yang dituakan. Pemimpin seperti ini kebapakan, sebagai tauladan atau panutan masyarakat. Biasanya tokoh-toko adat, para ulama dan guru. Pemimpin ini sangat mengembangkan sikap kebersamaan.
4. Tipe Kepemimpinan Militeristik
Tipe kepemimpinan militeristik ini sangat mirip dengan tipe kepemimpinan otoriter. Adapun sifat-sifat dari tipe kepemimpinan militeristik adalah:
(1) lebih banyak menggunakan sistem perintah/komando, keras dan sangat otoriter, kaku dan seringkali kurang bijaksana,
(2) menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan,
(3) sangat menyenangi formalitas, upacara-upacara ritual dan tanda-tanda kebesaran yang berlebihan,
(4) menuntut adanya disiplin yang keras dan kaku dari bawahannya,
(5) tidak menghendaki saran, usul, sugesti, dan kritikan-kritikan dari bawahannya,
(6) komunikasi hanya berlangsung searah.
5. Tipe Kepemimpinan Demokratis
Kepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia dan memberikan bimbingan yang efisien kepada para pengikutnya. Terdapat koordinasi pekerjaan pada semua bawahan, dengan penekanan pada rasa tanggung jawab internal (pada diri sendiri) dan kerjasama yang baik.
Dekuatan kepemimpinan demokratis tidak terletak pada pemimpinnya akan tetapi terletak pada partisipasi aktif dari setiap warga kelompok.
Kepemimpinan demokratis menghargai potensi setiap individu, mau mendengarkan nasehat dan sugesti bawahan. Bersedia mengakui keahlian para spesialis dengan bidangnya masing-masing. Mampu memanfaatkan kapasitas setiap anggota seefektif mungkin pada saat-saat dan kondisi yang tepat.
6. Tipe Kepemimpinan Instruktif
Tipe ini ditandai dengan adanya komunikasi satu arah. Pemimpin membatasi peran bawahan dan menunjukkan kepada bawahan apa, kapan, di mana, bagaimana sesuatu tugas harus dilaksanakan. Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan semata-mata menjadi wewenang pemimpin, yang kemudian diumumkan kepada para bawahan. Pelaksanaan pekerjaan diawasi secara ketat oleh pemimpin.
Ciri-cirinya ;
a. Pemimpin memberikan pengarahan tinggi dan rendah dukungan.
b. Pemimpin memberikan batasan peranan bawahan.
c. Pemimpin memberitahukan bawahan tentang apa, bilamana, dimana, dan bagaimana bawahan melaksanakan tugasnya.
d. Inisiatif pemecahan masalah dan pengambilan keputusan semata-mata dilakuakn oleh pemimpin.
e. Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan diumumkan oleh pemimpin, dan pelaksanaannya diawasi secara ketat oleh pemimpin.
7. Tipe Kepemimpinan Konsultatif
Kepemimpinan tipe ini masih memberikan instruksi yang cukup besar serta penetapan keputusan-keputusan dilakukan oleh pemimpin. Bedanya adalah bahwa tipe konsultatif ini menggunakan komunikasi dua arah dan memberikan suportif terhadap bawahan mendengar keluhan dan perasaan bawahan tentang keputusan yang diambil. Sementara bantuan ditingkatkan, pengawasan atas pelaksanaan keputusan tetap pada pemimpin.
Ciri-cirinya :
a. Pemimpin memberikan baik pengarahan maupun dukungan tinggi.
b. Pemimpin mengadakan komunikasi dua arah dan berusaha mendengarkan perasaan, gagasan, dan saran bawahan.
c. Pengawasan dan pengambilan keputusan tetap pada pemimpin.
8. Tipe Kepemimpinan Partisipatif
Sebab kontrol atas pemecahan masalah dan pengambilan keputusan seimbang antara pemimpin dan bawahan, pemimpin dan bawahan sama-sama terlibat dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Komunikasi dua arah makin bertambah frekuensinya, pemimpin makin mendengarkan secara intensif terhadap bawahannya. Keikutsertaan bawahan untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan makin banyak, sebab pemimpin berpendapat bahwa bawahan telah memiliki kecakapan dan pengetahuan yang cukup luas untuk menyelesaikan tugas.
9. Tipe Kepemimpinan Jihad
Kepemimpinan ini merupakan tipe pejuang dalam mempertahankan kemuliaan Agama, terutama Agama Islam. Kepemimpinan ini akan menggerakkan anggotanya untuk melakukan perjuangan memerangi segala hal yang dilarang Agama dan memerangi orang-orang yang mencela Agama Islam. Tipe kepemimpinan Jihad ini ada dalam sebuah peperangan namun juga saat ini tipe kepemimpinan ini banyak jadi kontroversi, tidak lain terciptanya Teroris dari bentuk adanya tipe kepemimpinan Jihad. Yang mana, tipe kepemimpinan ini digunakan dalam organisasi tertentu yang memperjuangkan Islam.
Ciri-ciri tipe ini adalah
a. Bergayakan Timur Tengah,
b. Berdasarkan atas Perintah dari yang Maha Kuasa, sehingga Pemimpin ini dianggap mulia,
c. Ditakuti dan disegani oleh bawahannya, dan
d. Pemimpin dan bawahan adalah sama derajatnya, namun yang berbeda menurut kepemimpinan ini adalah mau membawa kebaikkan dalam keorganisasiannya.
LAPORAN II
Analisis Kepemimpinan dalam Sebuah Perusahaan
Sebagaimana hasil dari Analisis Kepemimpinan terhadap sebuah Perusahaan Perbankan, PT. SWAMITRA FINANCE, saya melaporkan Analisa Kepemimpin sebagai uraian berikut ini.
Melalui pengamatan langsung ke dalam perusahaan saya bertemu dengan Manager PT. SWAMITRA Finance, Noval Ahmad Taufik, SE. untuk meminta izin terlebih dahulu. Dengan berbekal izin penganalisaan tipe kepemimpinan terhadap perusahaan ini saya diberikan waktu untuk menganalisa sebuah interaksi antara pemimpin dan karyawan di perusahaan ini. Berdasarkan Analisa saya pada spekulasi awal terhadap tipe kepemimpinan di Perusahaan ini adalah memiliki tipe kepemimpinan yang Otokratik. Dapat dilihat dari sifat dan sikap Managernya yang kaku dan tegas terhadap anggota/ bawahannya. Dalam memberikan tugas kepada bawahnnya seorang Manager yang selaku pemimpin perusahaan ini bertindak sangat harus ditaati dan dipatuhi. Sikap kepemimpinan seperti ini mungkin akan membuat situasi psikologis di dalam perusahaan tersebut kurang nyaman. Namun, setelah dianalisa lebih lanjut ternyata ada dua tipe kepemimpinan yang harus dijalankan oleh Manager dalam perusahaan ini. Dalam masalah seperti ini tentu menarik untuk diketahui.
Dua tipe kepemimpinan yang harus dijalankan oleh Manager dalam perusahaan ini bukanlah menjadi suatu kebetulan. Ditelisik secara mendalam, ternyata ada sebuah peraturan yang mengharuskan seorang Manager bertipekan kepemimpinan yang Otokratik. Namun, disamping itu seorang Manager juga harus bertipekan kepemimpinan lain sebagai penciptaan lingkungan yang kondusif di dalam perusahaan agar menciptakan sebuah perusahaan sebagai tempat yang menyenangkan. Lalu, tipe seperti apakah ? Sesuatu yang wajar apabila seorang Manager ini ingin menciptakan perusahaan yang ia pimpin ini menjadi perusahaan yang memberikan kenyamanan kepada semua anggota karyawannya. Dengan harap, memberikan kenyamanan kepada anggota akan memberikan kenyamanan juga terhadap semua nasabahnya. Dengan kata lain , kita nyaman orang pun nyaman dan pekerjaan pun menjadi ringan. Sesuai dengan usahanya, seorang manager ini pun memilih untuk bertipe kepemimpinan yang Partisipatif. Dalam peran sebagai Manager yang harus tegas memimpin perusahaan, juga sebagai partner dalam suatu organisasi bukan tanpa alasan lagi seorang Manager ini bertipe kepemimpinan yang Partisipatif selalu ikut dalam segala kegiatan semua anggotanya.
Spekulasi awal saya tadi mungkin salah apabila dibandingkan dengan pernyataan yang ada setelah pengamatan lebih dalam lagi. Mungkin secara garis besar, perusahaan ini memiliki seorang Pemimpin yang Partisipatif. Terlihat dari berbagi peran masing-masing antara pemimpin dan tugas anggota/ bawahannya. Dan dalam kegiatan kantor tersebut, seorang pemimpin ini selalu mengutamakan komunikasi dua arah, tidak selalu memutuskan satu pihak. Hal ini dilakukan untuk menciptakan kenyamanan dalam perusahaan.
Dalam kesimpulan analisa kepemimpinan ini dinyatakan bahwa PT. SWAMITRA Finance memiliki pemimpin yang bertipe kepemimpinan Partisipatif. Demikian laporan analisa saya, semoga bermanfaat dan dapat dijadikan kajian dalam Mata Kuliah Dasar Management ini.